Minggu, 04 September 2016

Perkembangan Penggalangan Dana Melalui Internet dan Media Sosial


Dana adalah salah bagian yang terpenting didalam melakukan berbagai kegiatan apakah itu kegiatan yang bersifat formal, non formal, pribadi, keluarga, organisasi, komunitas dan sebagainya.
Berbagai sumber dana dan sumber daya dikerahkan untuk penggalangan dana tersebut. Berbagai cara dilakukan guna untuk memenuhi ketersediaan dana yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan atau usaha.
Kampanye, sosialisasi serta menggunakan media massa dalam penggalangan dana tersebut  tak luput dari perhatian. Kegiatan Filantropi dari beberapa kalangan tertentu yang ada didalam masyaraka sangatlah berkembang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini seperti mendirikan yayasan, foudation dan sebagainya. Adapun kegiatan tersebut juga tidak terlepas dari topangan berbagai pihak dan mass media dalam melakukan kampanye atau sosialisasi terhadap kegiatan yang dilakukan.
Kegiatan Filantropi ini didasarkan kepada tindakan seseorang yang mencintai sesama manusia serta nilai kemanusian, sehingga menyumbangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong orang lain. Atau pada umumnya bisa dikatakan adalah seorang kaya raya yang menyumbangkan sesuatu untuk orang yang membutuhkan atau orang miskin dengan memberikan banyak dana atau benda untuk amal.
Dalam melakulan pengelolaan lembaga filantropi ini dalam rangka penggalangan dana serta pengelolaannya berupaya terus mengupdate serta terus berinovasi dan profesional sehingga cara-cara baru terus dikembangkan dan tepat guna bagi penggalangan dana lembaga tersebut.
Telah kita kenal sebelumnya kampanye penggalangan dana lewat media massa, serta media lainnya seperti  spanduk, brosur, poster, baliho dan internet   sudah biasa digunakan dalam menggalang dana sosial. Selain menggunakan media massa. Tidak luput bagi pelaku Filantropi di Indonesia bebrbagai strategi penggalangan dana lewat media ini juga banyak dipraktikkan dengan mencontoh apa yang telah diterapkan di negara-negara lain atau melakukan adaptasi sesuai dengan kondisi yang ada di negara Indonesia,  meski aplikasinya tidak secanggih di Negara-negara maju (Abidin dan Kurniawati, 2004). Dalam Galang Dana ala Media menurut Abidin dan Kurniawati (2004), pada kegiatan penggalangan dana sosial untuk organisasi nirlaba, media komunikasi setidaknya mempunyai tiga fungsi:
a. Mengkomunikasikan atau mempromosikan berbagai program, khususnya programfundraising, yang dilakukan oleh LSM atau organisasi sosial kepada masyarakat.
b. Media berfungsi sebagai sarana untuk “merawat” donatur.
c. Media juga bisa digunakan untuk meraih pendapatan (income) khususnya lewat iklan.

Dari sekian banyak media, Internet adalah merupakan salah satu media yang efektif terlebih lagi Menurut lembaga riset pasar e-Marketer,  populasi netter Tanah Air mencapai 83,7 juta orang pada 2014 dan berkembang pesat setiap tahunnya dengan adanya kemudahan serta perkembangan teknologi informasi yang maju pesat setiap tahunnya sehingga media internet merupakan ajang efektif guna melakukan sosialisasi, komunikasi terhadap kegiatan yang dilakukan serta penggalangan dana sosial bagi kegiatan tersebut.
Dalam penggalangan dana melalui internet menjadi salah satu dari strategi pendanaan dalam perencanaan organisasi nirlaba dan semuanya harus saling terkoordinasi dan terintegrasi, terutama mengenai penyebaran komunikasinya. Dilihat dari sisi komunikasi, keuntungannnya adalah sosialisasi dan komunikasi dapat dilakukan kapanpun dan siapapun dari seluruh penjuru dunia dapat mengaksesnya sehingga dapat lebih banyak lagi kemungkinan untuk mendapatkan dana bagi kegiatan lembaga Filantropi tersebut.
Sehingga banyak organisasi nirlaba, pengorganisasian dan penggalangan dana melalui World Wide Web, Blogspot bahkan menggunakan berbagai jejaring sosial media yang ada seperti  Facebook,  Whatsapp, Line, Path, Instagram, Twitter dan sebagainya serta bahkan membangun aplikasi tersendiri sesuai kebutuhan lembaga Filantropi tersebut agar memudahkan masyarakat lebih mudah mengakses guna mendapatkan informasi secara lengkap mengenai kegiatan yang direncanakan, tengah berjalan atau yang telah selesai dilakukan. Infomasi yang dibutuhkan tersebut dapat diakses selama 24 jam setiap harinya dari berbagai penjuru dunia sehingga tanpa harus menunggu jam kantor beroperasinya lembaga Filantropi tersebut. Penggunaan email sebagai sarana komunikasi dengan donatur, pemberi sumbangan dengan lembaga Filantrpopi,  Milist dan Group Chat selain Situs berbasis Web maupun Blog juga efektis sebagai sarana komunikasi.
Sehingga penggunaan Internet  dan Media Sosial adalah sangat efektif dan sangat baik untuk memberikan peluang lebih besar bagi organisasi sosial untuk mendapatkan dana karena tidak ada batasan waktu dan tempat, bahkan siapapun bisa mengaksesnya.
Bahkan saat ini juga tengah berkembang apa yang disebut sebagai Situs Crowdfunding . Dalam hal ini Situs-situs crowdfunding adalah situs yang dapat membantu suatu lembaga Filantrpofi bahkan peribadi seseorang untuk mewujudkan cita-cata yang sifatnya profit atau non profit. Saat ini terdapat Top 10 Situs Crowdfunding untuk Pendanaan seperti Kickstarter, Indiegogo, Crowdfunder, Rockethub, Crowdrise, Somolend, crowdfunding AngelList,  Invested.in,  Quirky. Bagaimana dengan yang di Indonesia? Anda bisa mengunjungi kitabisa.com, wujudkan.com dan sebagainya. Dengan adanya media internet dan jejaring sosial media ini maka banyak berbagai pihak dapat berpartisipasi didalam kegiatan suatu lembaga filantropi yang ada di Indonesia pada saat ini. Selain menjaring dana namun juga dapat memantau kegiatan yang ada secara berkala pada situs yang menyediakan informasi mengenai kegiatan tersebut

Edwin Arief, S.IP, CCNA

0 komentar:

Posting Komentar