Jumat, 16 September 2016

Tips Pendidikan Anak Untuk Keluarga Tidak Mampu Dalam Belajar Dan Mengaji

sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan secara 100% oleh pemerintah, meskipun pada tahun kemarin pemerintah sudah mengeluarkan program bantuan berupa KIP atau Kartu Indonesia Pintar yang bisa digunakan oleh seluruh keluarga Indonesia yang kurang mampu untuk tetap sekolah dan menyelesaikan pendidikan anak-anak yang putus sekolah. Permasalahan pendidikan untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu ini sebenarnya sudah lama dilakukan oleh pemerintah, baik pada zaman presiden Soeharto sampai SBY, prioritas pendidikan bangsa sangat galak dilakukan. Dulu pada tahun 1990an, pemerintah juga menyediakan bantuan khusus bagi anak-anak siswa dari keluarga tidak mampu berupa keringanan biaya sekolah sampai penghapusan biaya SPP, bahkan selain itu pemerintah juga menyediakan bantuan khusus siswa berprestasi dengan memberikan bantuan berupa uang sekolah dan penghapusan uang SPP sekaligus, hingga akhirnya pemerintah menyediakan dana-dana lain yang menyangkut pendidikan seperti Bantuan Operasional Sekolah yang sampai saat ini masih berjalan, sampai akhirnya muncullah KIP - Kartu Indonesia Pintar

Tips Pendidikan Anak Untuk Keluarga Tidak Mampu Dalam Belajar Dan Mengaji

Jika ditinjau dari efektifitas penggunaan dari setiap program bantuan pemerintah tersebut, sebenarnya sangat efektif karena inilah satu-satunya tips pendidikan untuk keluarga tidak mampu agar anak-anak mereka tetap bisa sekolah sampai jenjang yang lebih tinggi, bahkan saat ini pemerintah juga menyediakan kuliah gratis. Namun bantuan yang lebih komplit adalah KIP ini, jika dilihat dari sasaran dan tujuan program Indonesia pintar. Didalam KIP hampir semua element pendidikan dijangkau mulai dari pendidikan formal dan informal seperti pendidikan di pondok pesantren dan madrasah dan panti asuhan semua sudah diatur oleh pemerintah, belajar dan mengaji semua sudah bisa dinikmati, sudah bisa kenyam oleh semua anak-anak Indonesia. Namun yang menjadi permasalahannya adalah kenapa program pemerintah itu tidak berjalan dengan baik?

Tips pendidikan untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu ini memang benar sudah disediakan oleh pemerintah namun yang menjadi kendalanya adalah dari keluarga itu sendiri. Ketika keluarga atau orang tua beralasan tidak bisa menyekolahkan anak-anak mereka karena keterbatasan dana atau biaya, mereka masih bisa beralasan seperti itu namun ketika pemerintah sudah menyediakan segalanya, sekolah gratis, pendidikan gratis, dan semuanya sudah ditanggung oleh pemerintah, ternyata keluarga atau orang tua masih punya alasan lain yaitu mereka tidak ada waktu untuk menemani anak-anak sekolah, tidak ada waktu untuk mengantar anak-anak berangkat ke sekolah, tidak ada waktu untuk mengajar dan memberikan pendidikan dalam keluarga untuk anak-anak. Alasan mereka adalah mereka sibuk untuk memikirkan kerja dan mencari biaya untuk makan sekeluarga hari ini, besok atau lusa. Memang tidak semua keluarga berpikiran seperti itu namun pada kenyataannya masih ada yang kurang peduli terhadap pendidikan anak, pendidikan untuk masa depan mereka kelak

So, jika kenyataannya seperti itu apakah tips pendidikan untuk anak dari keluarga yang di program ini masih efektif? Tetap efektif, namun jika permasalahannya ada didalam keluarga, maka pemerintah atau lembaga sosial yang berkepentingan dalam pendidikan anak, harus turun tangan untuk memberi tahu, mengajak, dan memberi penyuluhan-penyuluhan akan pentingnya pendidikan untuk anak-anak, baik belajar atau mengaji. Bahkan dorongan dan support dari para tetangga atau orang-orang terdekat untuk keluarga dengan karakter seperti itu juga sangat diperlukan, dengan tujuan agar mau dan tetap menyekolahkan anak-anak mereka tanpa ada alasan apapun

0 komentar:

Posting Komentar