Minggu, 25 Mei 2014

Metode Menghafal Al-Qur’an

Bismillah…

Ada sahabat yang menanyakan, bagaimana metode menghafal Al-Qur’an di ma’had .....

Sebelumnya ana beritahukan kegiatan di sana lebih dulu., antara lain :

1. Ziyadah (setoran hafalan baru)

2. Muraja’ah (mengulang hafalan lama) : Juz Baru dan Juz Lama

3. Durus Idhofiyah (Pelajaran Tambahan) : ‘Ulumul Qur’an, Tafsir Ahkam, Shirah Nabawiyah, Aqidah.

METODE

Metode yang paling pokok: menghafal 1 lembar (2halaman) tiap hari masuk, disetorkan ke ustadzah hingga selesai 1 juz (10 lembar = 20 halaman) kemudian hafalan juz tersebut diujikan. Dengan demikian, akan diperoleh hafalan 2 juz tiap bulan (insya Allah). Target khatam menghafal quran selama 2 tahun (target normal).

Lalu bagaimana cara menghafalnya, tergantung individunya.

Metode selanjutnya ana tuliskan lain waktu ya, insya Allah. (af1 ana cuma sebentar di warnet).

Ma’as Salamah..

= = = =

Lanjutan..

Af1 ada satu kegiatan atau tugas lagi di sana, yaitu TILAWAH HARIAN, target minimal : khatam 1 bulan sekali. (sementara ana tuliskan model begini dulu, insya Allah suatu saat tulisan ini ana rapikan).. :)

METODE MAJU KE USTADZAH

1. MAJU ZIYADAH, minimal 1 lembar (=2 halaman)

2. MURAJA’AH JUZ BARU, semua halaman di juz baru yang sudah disetorkan, disetorkan lagi (dimuraja’ah). Jadi kalau saat itu setor lembar ke 5, maka muraja’ahnya adalah 4 lembar sebelumnya… jika sudah menghafal lembar terakhir (lembar ke-10 dari juz itu), maka muraja’ahnya adalah 9 lembar sebelumnya.

3. MURAJA’AH JUZ LAMA : minimal 1/4 juz. Di antara kami ada yang maju 1/2 atau 1 juz sekalian.

Kalau Tilawah harian biasanya dijadikan PR di rumah, habis maghrib. atau kalau kita pinter ngatur waktu, maka saat di masjid pun bisa untuk tilawah juga. Hanya saja, biasanya di masjid waktunya dah habis buat setoran dan muraja’ah…

4. MURAJA’AH BERKELOMPOK: biasanya dikerjakan saat sore hari habis ashar di mushola. Sekelompok siswi membentuk kelompok lalu bersama-sama membaca juz yang sama secara bersamaan dengan suara jahr… di dekat ustadzah. Makanya saat sore. ustadzah pindah dari kursi ke karpet (pindah ruang dari ruang kelas ke ruang mushola) untuk mendengarkan dan mengawasi yang tasmi’ bersama, selain juga menyimak setoran atau muraja’ah kami.

Teknis muraja’ah model ini: selama 1 pekan membaca juz yang sama. Lalu pekan berikutnya adalah juz selanjutnya dan juz pekan sebelumnya dst.

Lanjutan..

UJIAN

Setiap selesai menyetorkan 1 juz, maka ada ujian untuk juz tersebut. Selain itu, ada juga ujian di akhir semester. Jika juz itu sudah diujikan lalu mulai menghafal juz berikutnya, maka juz yang sudah diujikan itu harus juga dimuraja’ah lagi di waktu yang akan datang di hadapan ustadzah.

Macam ujian:

1. UJIAN JUZ BARU: setiap selesai menyetorkan hafalan 1 juz.

2. UJIAN AKHIR, terdiri dari 2 jenis: (1) Ujian Durus Idhofiah, dan (2) Ujian Hafalan Al-Qur’an. Ujian Hafalan Al-Qur’an adalah ujian SELURUH JUZ yang sudah disetorkan, baik pada semester tersebut maupun pada semester sebelumnya.

Untuk semester 1, minimal telah hafal 7 juz.

Untuk semester 2, minimal telah hafal 15 juz.

Untuk semester 3, minimal hafal 22/23 juz.

Semester 4, hafal 30 juz (insya Allah).

Alhamdulillah, ustadzah yang membimbing kami begitu telaten dan senantiasa memberikan semangat untuk menghafal dan muraja’ah. Di setiap akhir sebelum pulang, beliau memberikan nasihat, mengingatkan akan tugas-tugas kami.. satu per satu… sambil meyerahkan buku monitor hafalan… (contoh : Niken, besok ujian juz 2 ya, muraja’ahnya juz 1… ‘Abidah, besok melanjutkan juz 13, muraja’ahnya juz 10)… lalu diakhiri dengan membaca doa bersama (doanya panjang, tertulis di lembar terakhir buku monitor).. Lalu kami bersalaman satu per satu dengan ustadzah sebelum pulang. Masrurun jiddan… :)

Semangat!! Semangat!! :)

lanjutan..

Ada satu lagi, ujian paling akhir (Nihai – 30 juz)

Ujiannya ini bertahap :

Tiap 1 juz -> 30 kali

Tiap 3 juz –> 10 kali

Tiap 5 juz –> 6 kali

Tiap 10 Juz –> 3 kali

15 juz –> 2 kali / 30 juz

Tapi, kita juga diberi keringanan, misalnya bisa langsung maju 10 juz, maka tidak perlu ujian tiap 1 juz / 5 juz. Ini lebih menyingkat waktu. Ujian tiap 10juz ini biasanya dipilih pada hari Sabtu. Untuk 10 juz berikutnya adalah hari Sabtu berikutnya, 10 juz terakhir adalah Sabtu berikutnya lagi. Jadi, waktu tenggang dari ujian satu ke ujian lain paling lama adalah 1 pekan. Jika melebihi, maka harus diulang lagi. Untuk ujian 30 juz, bisa milih : satu hari 15 juz lalu dilanjutkan hari berikutnya, atau 30 juz sekali duduk. Dulu teman ana ketika ujian 30 juz dalam satu hari, mulainya jam lima pagi, berakhirnya jam dua malam…Alhamdulillah, bisa selesai.

by: annisa sholihah

0 komentar:

Posting Komentar