Salam Sahabat Yayasan Al Mawaddah Rempoa, semoga selalu dalam keadaan sehat dan berada dalam keberkahan dari Allah.
Bangun pagi bagi sebagian orang begitu sulit. Terlebih pada anak-anak yang memiliki jam tidur lebih panjang. Tak menutup kemungkinan, kita merasa kesulitan untuk membangunkan anak di pagi hari agar tidak terlambat ke sekolah. Kadang-kadang teriakan suara Ummi dari dapur meggelaga seisi rumah agar anak-anak bangun pagi. Nah, Sahabat Abi dan Ummi, apakah kita termasuk orang tua yang merasa kesulitan membangunkan anak di pagi hari? Atau, kita selalu merasa riweuh mengajak anak untuk bangun pagi? Jika jawabannya iya, kita bisa melakukan hal ini untuk membiasakan anak bangun pagi. Check this out!
1. Atur Jam Tidur Anak
Sahabat Yayasan Al Mawaddah Rempoa, jam tidur ini perlu diperhatikan. Tidur yang terlalu larut dapat membuat anak bangun kesiangan. Biasanya jam tidur anak 8 jam. Jadi, kita harus mengatur jam tidur anak tersebut sesuai dengan waktu bangun yang diinginkan, misalnya kita menginginkan anak untuk bangun sebelum Subuh, kira-kira pukul 4, maka jam tidur yang cocok untuk anak adalah pukul 20.00 WIB. Waktu tersebut fleksibel karena biasanya jam tidur untuk setiap anak relatif tergantung dari kebutuhan anak.
2. Sebelum Tidur, Ingatkan Anak !
Saat sebelum tidur bisa menjadi momen untuk menceritakan kegiatan setelah bangun pagi itu menyenangkan. Selain itu, kita juga bisa memberikan pengetahuan ringan kepada anak tentang manfaat bangun pagi sehingga anak bisa tergiur untuk bangun pagi dan yang terpenting, ingatkan anak sebelum tidur agar bangun lebih awal.
“Nak, waktunya tidur ya sekarang. Besok kita bangun untuk salat Subuh ya.” Ucapan ini bisa kita singgahkan ke telinga anak-anak sebelum tidur. Mengingatkan anak untuk bangun pagi, mungkin lebih pagi, sebelum salat Subuh dapat menjadi bagian mengajarkan anak untuk salat tepat waktu, mengingat Allah, dan juga bagian dari pengenalan Islam kepada anak.
3. Saatnya Bangun Pagi
Nah, ini waktu yang ditunggu atau yang menjengkelkan bagi kita, yaitu membangunkan anak di pagi hari. Kadang-kadang ada anak yang easy child, mudah untuk bangun pagi tanpa dibangunkan. Namun, bagi anak yang agak sulit, kita perlu mendatangi kamarnya, membangunkannya dengan lembut, sekaligus mengajaknya untuk salat tepat waktu. Anak laki-laki diajak untuk salat Subuh berjamaah di masjid. Kita bisa membangunkan anak dengan ucapan ini, “Nak, bangun, sudah mau Subuh. Ayo bangun sayang, katanya adik ingin salat Subuh.” Setelah bangun, biasakan anak duduk sejenak dan membaca doa bangun tidur. Apabila sang anak sulit untuk dibangunkan, rangkul tangannya pelan-pelan hingga posisi duduk, kemudian tuntun ke kamar mandi hingga benar-benar sadar.
4. Konsisten alias Istikamah
Sahabat Yayasan Al Mawaddah Rempoa, untuk membiasakan bangun pagi pada anak-anak, kita harus konsisten atau istikamah alias sering membangunkannya di waktu yang sama hingga anak terbiasa. Konsisten ini, terutama dimulai sejak anak berusia 3—5 tahun. Masa ini menjadi fase yang krusial dalam melatih disiplin anak. Jika anak malas-malasan untuk bangun, berikan waktu tenggang 5 atau beberapa menit lagi untuk bangun. Jangan sampai lebih dari itu. Jika ini terjadi, secara tidak langsung kita mengajarkan anak untuk menunda-nunda waktu bangun dan akhirnya kebablasan. Masalah waktu sebenarnya fleksibel, tidak perlu kaku dalam menetapkan waktu tidur dan bangun untuk anak, yang terpenting konsisten dan memperhatikan kondisi dan kebutuhan anak.
Pendidikan yang diberikan kepada anak mesti ada pembiasaan. Jadi, kita harus memiliki kesabaran yang ekstra untuk membiasakan bangun pagi pada anak-anak. Tak masalah jika di awal terasa berat karena seiring berjalannya waktu, anak akan terbiasa tanpa dibangunkan lagi dan merasakan bangun pagi merupakan kegiatan yang menyenangkan. Insya Allah.
Baiklah Sahabat Yayasan Al Mawaddah Rempoa, semoga artikel ini bermanfaat dan dapat diterapkan dalam keluarga kita. Semoga kita dapat membiasakan anak-anak untuk bangun pagi dan bersama memperoleh segarnya aroma pagi dengan keberkahan yang melimpah dari Allah Swt.. Aamiin.
terima kasih infonya. sangat detail dan akan dicoba. insyaallah
BalasHapus