Selasa, 21 November 2017

Ketika Shalat 60 Tahun Tak Diterima Satu Pun oleh Allah

Bismillah

Ketika Shalat 60 Tahun Tak Diterima Satu Pun oleh Allah

"Sesungguhnya (ada) seseorang yang sholat selama enam puluh tahun, namun tidak ada satu sholat pun yang diterima. Barangkali orang itu menyempurnakan ruku’ tapi tidak menyempurnakan sujud. Atau menyempurnakan sujud, namun tidak menyempurnakan ruku’nya.” (Hadits hasan riwayat al-Ashbahani dalam at-Targhib, lihat ash-Shohihah no. 2535)

Sahabat Ummi, sungguh mengerikan jika kita melaksanakan shalat, namun tidak memperhatikan rukun-rukunnya dengan baik, dari mulai berwudhu, takbiratul ihram, ruku', sujud, hingga memastikan kekhusyu'an dan niat shalat untuk Allah dan bukannya riya', karena ingin dicap shalih oleh orang lain.

Tak heran jika shalat yang kita lakukan bisa tak bernilai pahala melainkan hanya sepersepuluh sepersembilan, atau paling besar setengahnya saja.

"Sesungguhnya seseorang benar-benar selesai (dari sholat) namun tidak dituliskan (pahala) baginya melainkan hanya sepersepuluh dari sholatnya, sepersembilannya, seperdelapannya, sepertujuhnya, seperenamnya, seperlimanya, seperempatnya, sepertiganya, atau setengahnya.” (Hadits shohih riwayat Abu Daud)

Padahal, amalan yang paling pertama dihisab kelak adalah shalat. Jika shalat kita baik, in syaa Allah amalan lainnya akan Allah lihat pula, namun jika shalat saja sudah buruk, maka amat mungkin amalan lainnya tidak Allah perhitungkan:

"Sesungguhnya pertama kali yang dihisab (ditanya dan diminta pertanggungjawaban) dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan bilamana shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya.” (HR. Tirmidzi)

Maka, marilah kita senantiasa memperbaiki amalan shalat kita, agar Allah melihat bahwasanya shalat yang kita lakukan tidak hanya sekadar gerakan tanpa jiwa, melainkan juga kita hadirkan hati kita ke hadapanNya.

0 komentar:

Posting Komentar